Sabtu, 10 Desember 2011

Konflik Organisasi

KONFLIK ORGANISASI

• Definisi konflik organisasi.
• Perbedaan pandangan tradisional dan interaksionis mengenai konflik.
• Sumber-sumber utama penyebab konflik.
• Teknik-teknik utama memecahkan konflik.


Definisi Konflik Organisasi

Konflik adalah segala macam interaksi pertentangan atau atogonistik anatar dua atau lebih pihak. Konflik berasal dari kata kerja Latin configere yang berarti saling memukul. Secara sosiologis, konflik diartikan sebagai suatu proses sosial antara dua orang atau lebih (bisa juga kelompok) dimana salah satu pihak berusaha menyingkirkan pihak lain dengan menghancurkannya atau membuatnya tidak berdaya.
Konflik dilatarbelakangi oleh perbedaan ciri-ciri yang dibawa individu dalam suatu interaksi. perbedaan-perbedaan tersebut diantaranya adalah menyangkut ciri fisik, kepandaian, pengetahuan, adat istiadat, keyakinan, dan lain sebagainya. Dengan dibawasertanya ciri-ciri individual dalam interaksi sosial, konflik merupakan situasi yang wajar dalam setiap masyarakat dan tidak satu masyarakat pun yang tidak pernah mengalami konflik antar anggotanya atau dengan kelompok masyarakat lainnya, konflik hanya akan hilang bersamaan dengan hilangnya masyarakat itu sendiri.
Konflik bertentangan dengan integrasi. Konflik dan Integrasi berjalan sebagai sebuah siklus di masyarakat. Konflik yang terkontrol akan menghasilkan integrasi. sebaliknya, integrasi yang tidak sempurna dapat menciptakan konflik.


Sumber-sumber Utama Penyebab Konflik


a. Kebutuhan untuk membagi (sumber daya-sumber daya) yang terbatas.
b. Perbedaan-perbedaan dalam berbagai tujuan.
c. Saling ketergantungan kegiatan-kegiatan kerja.
d. Perbedaan nilai-nilai atau.
e. Kemandirian organisasional.
f. Gaya-gaya individual.

• Perbedaan individu, yang meliputi perbedaan pendirian dan perasaan.

Setiap manusia adalah individu yang unik. Artinya, setiap orang memiliki pendirian dan perasaan yang berbeda-beda satu dengan lainnya. Perbedaan pendirian dan perasaan akan sesuatu hal atau lingkungan yang nyata ini dapat menjadi faktor penyebab konflik sosial, sebab dalam menjalani hubungan sosial, seseorang tidak selalu sejalan dengan kelompoknya. Misalnya, ketika berlangsung pentas musik di lingkungan pemukiman, tentu perasaan setiap warganya akan berbeda-beda. Ada yang merasa terganggu karena berisik, tetapi ada pula yang merasa terhibur.

• Perbedaan latar belakang kebudayaan sehingga membentuk pribadi-pribadi yang berbeda.

Seseorang sedikit banyak akan terpengaruh dengan pola-pola pemikiran dan pendirian kelompoknya. Pemikiran dan pendirian yang berbeda itu pada akhirnya akan menghasilkan perbedaan individu yang dapat memicu konflik.

• Perbedaan kepentingan antara individu atau kelompok.

Manusia memiliki perasaan, pendirian maupun latar belakang kebudayaan yang berbeda. Oleh sebab itu, dalam waktu yang bersamaan, masing-masing orang atau kelompok memiliki kepentingan yang berbeda-beda. Kadang-kadang orang dapat melakukan hal yang sama, tetapi untuk tujuan yang berbeda-beda. Sebagai contoh, misalnya perbedaan kepentingan dalam hal pemanfaatan hutan. Para tokoh masyarakat menanggap hutan sebagai kekayaan budaya yang menjadi bagian dari kebudayaan mereka sehingga harus dijaga dan tidak boleh ditebang. Para petani menbang pohon-pohon karena dianggap sebagai penghalang bagi mereka untuk membuat kebun atau ladang. Bagi para pengusaha kayu, pohon-pohon ditebang dan kemudian kayunya diekspor guna mendapatkan uang dan membuka pekerjaan. Sedangkan bagi pecinta lingkungan, hutan adalah bagian dari lingkungan sehingga harus dilestarikan. Di sini jelas terlihat ada perbedaan kepentingan antara satu kelompok dengan kelompok lainnya sehingga akan mendatangkan konflik sosial di masyarakat. Konflik akibat perbedaan kepentingan ini dapat pula menyangkut bidang politik, ekonomi, sosial, dan budaya. Begitu pula dapat terjadi antar kelompok atau antara kelompok dengan individu, misalnya konflik antara kelompok buruh dengan pengusaha yang terjadi karena perbedaan kepentingan di antara keduanya. Para buruh menginginkan upah yang memadai, sedangkan pengusaha menginginkan pendapatan yang besar untuk dinikmati sendiri dan memperbesar bidang serta volume usaha mereka.

• Perubahan-perubahan nilai yang cepat dan mendadak dalam masyarakat.

Perubahan adalah sesuatu yang lazim dan wajar terjadi, tetapi jika perubahan itu berlangsung cepat atau bahkan mendadak, perubahan tersebut dapat memicu terjadinya konflik sosial. Misalnya, pada masyarakat pedesaan yang mengalami proses industrialisasi yang mendadak akan memunculkan konflik sosial sebab nilai-nilai lama pada masyarakat tradisional yang biasanya bercorak pertanian secara cepat berubah menjadi nilai-nilai masyarakat industri. Nilai-nilai yang berubah itu seperti nilai kegotongroyongan berganti menjadi nilai kontrak kerja dengan upah yang disesuaikan menurut jenis pekerjaannya. Hubungan kekerabatan bergeser menjadi hubungan struktural yang disusun dalam organisasi formal perusahaan. Nilai-nilai kebersamaan berubah menjadi individualis dan nilai-nilai tentang pemanfaatan waktu yang cenderung tidak ketat berubah menjadi pembagian waktu yang tegas seperti jadwal kerja dan istirahat dalam dunia industri. Perubahan-perubahan ini, jika terjadi seara cepat atau mendadak, akan membuat kegoncangan proses-proses sosial di masyarakat, bahkan akan terjadi upaya penolakan terhadap semua bentuk perubahan karena dianggap mengacaukan tatanan kehiodupan masyarakat yang telah ada.

Teknik Utama Memecahkan Konflik

Ada 3 strategi dasar :

a. Kalah- kalah.
b. Menang-kalah.
c. Menang-menang.

Pendekatan penyelesaian konflik oleh pemimpin dikategorikan dalam dua dimensi ialah kerjasama/tidak kerjasama dan tegas/tidak tegas. Dengan menggunakan kedua macam dimensi tersebut ada 5 macam pendekatan penyelesaian konflik ialah :

• Kompetisi

Penyelesaian konflik yang menggambarkan satu pihak mengalahkan atau mengorbankan yang lain. Penyelesaian bentuk kompetisi dikenal dengan istilah win-lose orientation.

• Akomodasi

Penyelesaian konflik yang menggambarkan kompetisi bayangan cermin yang memberikan keseluruhannya penyelesaian pada pihak lain tanpa ada usaha memperjuangkan tujuannya sendiri. Proses tersebut adalah taktik perdamaian.

• Sharing

Suatu pendekatan penyelesaian kompromistis antara dominasi kelompok dan kelompok damai. Satu pihak memberi dan yang lkain menerima sesuatu. Kedua kelompok berpikiran moderat, tidak lengkap, tetapi memuaskan.

• Kolaborasi

Bentuk usaha penyelesaian konflik yang memuaskan kedua belah pihak. Usaha ini adalah pendekatan pemecahan problem (problem-solving approach) yang memerlukan integrasi dari kedua pihak.

• Penghindaran.

Menyangkut ketidakpedulian dari kedua kelompok. Keadaaan ini menggambarkan penarikan kepentingan atau mengacuhkan kepentingan kelompok lain.


sumber : - gunadarma.ac.id
- wikipidia
- http://andrie07.wordpress.com/2009/11/25/faktor-penyebab-konflik-dan-strategi-penyelesaian-konflik/

Rabu, 02 November 2011

Flowchart Membuat KTP


Dalam proses vertikal yaitu dari mulai hingga selesainya proses, prosedur ini
membutuhkan dokumen : 1.Kartu Rumah Tangga dan 2. Pas foto dan bukti-bukti
pendukung. Jika ybs. Bukan penduduk setempat, pelayanan dihentikan.
Proses ini menghasilkan dokumen KTP

sumber : http://limpo50.files.wordpress.com/2008/06/prosedur-ktp1.pdf

Selasa, 18 Oktober 2011

Teori Organisasi Dan Unsur-Unsurnya

Manusia adalah mahluk social yang cinderung untuk hidup bermasyarakat serta mengatur dan mengorganisasi kegiatannya dalam mencapai suatu tujuan tetapi karena keterbatasan kemampuan menyebabkan mereka tidak mampu mewujudkan tujuan tanpa adanya kerjasama. Hal tersebut yang mendasari manusia untuk hidup dalam berorganisasi.
Organisasi (Yunani: ὄργανον, organon - alat) adalah suatu kelompok orang dalam suatu wadah untuk tujuan bersama. Dalam ilmu-ilmu sosial sering organisasi dipelajari oleh periset-periset dari berbagai bidang ilmu, terutama di bidang sosiologi, ekonomi, ilmu politik, psikologi, dan manajemen. Kajian mengenai organisasi sering disebut studi organisasi (organizational studies), perilaku organisasi (organizational behaviour), atau analisa organisasi (organization analysis).
Definisi
Terdapat beberapa teori dan perspektif mengenai organisasi, ada yang cocok sama satu sama lain, dan ada pula yang berbeda. Organisasi pada dasarnya digunakan sebagai tempat atau wadah dimana orang-orang berkumpul, bekerjasama secara rasional dan sistematis, terencana, terorganisasi, terpimpin dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya (uang, material, mesin, metode, lingkungan), sarana-parasarana, data, dan lain sebagainya yang digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi.
Menurut para ahli terdapat beberapa pengertian organisasi sebagai berikut :
• Stoner : mengatakan bahwa organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang mana melalui orang-orang di bawah pengarahan atasan untuk mengejar tujuan bersama.
• ERNEST DALE:
Organisasi adalah suatu proses perencanaan yang meliputi penyusunan, pengembangan, dan pemeliharaan suatu struktur atau pola hubunngan kerja dari orang-orang dalam suatu kerja kelompok.
• CYRIL SOFFER:
Organisasi adalah perserikatan orang-orang yang masing-masing diberi peran tertentu dalam suatu system kerja dan pembagian dalam mana pekerjaan itu diperinci menjadi tugas-tugas, dibagikan kemudian digabung lagi dalam beberapa bentuk hasil.
• KAST & ROSENZWEIG:
Organisasi adalah sub system teknik, sub system structural, sub system pshikososial dan sub system manajerial dari lingkungan yang lebih luas dimana ada kumpulan orang-orang berorenteasi pada tujuan.
• James D. Mooney : mengemukakan bahwa organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.
• Chester I. Bernard : berpendapat bahwa organisasi adalah merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.
• Stephen P. Robbins : menyatakan bahwa Organisasi adalah kesatuan (entity) sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan.
• Definisi UMUM : “Kelompok orang yang secara bersama-sama ingin mencapai tujuan”
Sebuah organisasi dapat terbentuk karena dipengaruhi oleh beberapa aspek seperti penyatuan visi dan misi serta tujuan yang sama dengan perwujudan eksistensi sekelompok orang tersebut terhadap masyarakat. Organisasi yang dianggap baik adalah organisasi yang dapat diakui keberadaannya oleh masyarakat disekitarnya, karena memberikan kontribusi seperti; pengambilan sumber daya manusia dalam masyarakat sebagai anggota-anggotanya sehingga menekan angka pengangguran.
Orang-orang yang ada di dalam suatu organisasi mempunyai suatu keterkaitan yang terus menerus. Rasa keterkaitan ini, bukan berarti keanggotaan seumur hidup. Akan tetapi sebaliknya, organisasi menghadapi perubahan yang konstan di dalam keanggotaan mereka, meskipun pada saat mereka menjadi anggota, orang-orang dalam organisasi berpartisipasi secara relatif teratur.
Partisipasi
Dalam berorganisasi setiap individu dapat berinteraksi dengan semua struktur yang terkait baik itu secara langsung maupun secara tidak langsung kepada organisasi yang mereka pilih. Agar dapat berinteraksi secara efektif setiap individu bisa berpartisipasi pada organisasi yang bersangkutan. Dengan berpartisipasi setiap individu dapat lebih mengetahui hal-hal apa saja yang harus dilakukan.
Pada dasarnya partisipasi didefinisikan sebagai keterlibatan mental atau pikiran dan emosi atau perasaan seseorang di dalam situasi kelompok yang mendorongnya untuk memberikan sumbangan kepada kelompok dalam usaha mencapai tujuan.
Keterlibatan aktif dalam berpartisipasi, bukan hanya berarti keterlibatan jasmaniah semata. Partisipasi dapat diartikan sebagai keterlibatan mental, pikiran, dan emosi atau perasaan seseorang dalam situasi kelompok yang mendorongnya untuk memberikan sumbangan kepada kelompok dalam usaha mencapai tujuan serta turut bertanggung jawab terhadap usaha yang bersangkutan.

Unsur-unsur Organisasi

Menuruth Keith Davis ada tiga unsur penting partisipasi :
1. Unsur pertama, bahwa partisipasi atau keikutsertaan sesungguhnya merupakan suatu keterlibatan mental dan perasaan, lebih daripada semata-mata atau hanya keterlibatan secara jasmaniah.
2. Unsur kedua adalah kesediaan memberi sesuatu sumbangan kepada usaha mencapai tujuan kelompok. Ini berarti, bahwa terdapat rasa senang, kesukarelaan untuk membantu kelompok.
3. Unsur ketiga adalah unsur tanggung jawab. Unsur tersebut merupakan segi yang menonjol dari rasa menjadi anggota. Hal ini diakui sebagai anggota artinya ada rasa “sense of belongingness”.

Jenis-jenis

Keith Davis juga mengemukakan jenis-jenis partisipasi, yaitu sebagai berikut.
1. Pikiran (psychological participation)
2. Tenaga (physical partisipation)
3. Pikiran dan tenaga
4. Keahlian
5. Barang
6. Uang

Syarat-syarat

Agar suatu partisipasi dalam organisasi dapat berjalan dengan efektif, membutuhkan persyaratan-persyaratan yang mutlak yaitu .
• Waktu. Untuk dapat berpatisipasi diperlukan waktu. Waktu yang dimaksudkan disini adalah untuk memahamai pesan yang disampaikan oleh pemimpin. Pesan tersebut mengandung informasi mengenai apa dan bagaimana serta mengapa diperlukan peran serta.
• Bilamana dalam kegiatan partisipasi ini diperlukan dana perangsang, hendaknya dibatasi seperlunya agar tidak menimbulkan kesan “memanjakan”, yang akan menimbulkan efek negatif.
• Subyek partisipasi hendaknya relevan atau berkaitan dengan organisasi dimana individu yang bersangkutan itu tergabung atau sesuatau yang menjadi perhatiannnya.
• Partisipasi harus memiliki kemampuan untuk berpartisipasi, dalam arti kata yang bersangkutan memiliki luas lingkup pemikiran dan pengalaman yang sama dengan komunikator, dan kalupun belum ada, maka unsur-unsur itu ditumbuhkan oleh komunikator.
• Partisipasi harus memiliki kemampuan untuk melakukan komunikasi timbal balik, misalnya menggunakan bahasa yang sama atau yang sama-sama dipahami, sehingga tercipta pertukaran pikiran yang efektif atau berhasil.
• Para pihak yang bersangkutan bebas di dlam melaksanakan peran serta tersebut sesuai dengan persyaratan yang telah ditentukan.
• Bila partisipasi diadakan untuk menentukan suatu kegiatan hendaknya didasarkan kepada kebebasan dalam kelompok, artinya tidak dilakukan pemaksaan atau penekanan yang dapat menimbulkan ketegangan atau gangguan dalam pikiran atau jiwa pihak-pihak yang bersangkutan. Hal ini didasarkan kepada prisnsip bahwa partisipasi adalah bersifat persuasif.
Partisipasi dalam organisasi menekankan pada pembagian wewenang atau tugas-tugas dalam melaksanakan kegiatannya dengan maksud meningkatkan efektif tugas yang diberikan secara terstruktur dan lebih jelas.

Bentuk-bentuk organisasi bisa seperti dibawah ini ::

 Organisasi politik
 Organisasi sosial
 Organisasi mahasiswa
 Organisasi olahraga
 Organisasi sekolah
 Organisasi negara

Sumber :: http://id.wikipedia.org/wiki/Organisasi s_tiwi.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/17350/MINGGU_3.doc

Jumat, 15 Juli 2011

Universitas Terbaik di Indonesia

Perguruan tinggi asal Indonesia semakin diakui dunia. Jika sebelumnya hanya ada 151 kampus yang disurvei untuk World Universities Web Rangking oleh lembaga pemeringkatan 4ICU (www.4icu.org), kini jumlahnya bertambah tiga menjadi 154.

World Universities Web Rangking merupakan barometer untuk mengukur kiprah perguruan tinggi berdasarkan tiga kriteria yaitu Google page rank, Yahoo inbound links, dan Alexa traffic rank. Ada sekitar 10.200 kampus di 200 negara yang dievaluasi dan hasil pemeringkatannya dirilis tiap semester, yaitu Januari dan Juli setiap tahunnya.

Pada edisi Juli 2011 kali ini, posisi kampus terbaik sejagat raya kini ditempati oleh Massachusets Institute Technology (MIT) yang melengserkan jawara sebelumnya yaitu Stanford University yang turun ke peringkat empat.

Meski demikian, kampus asal Amerika Serikat masih menguasai 10 besar dunia. Hanya satu kampus asal Inggris yang mengganggu dominasi AS, yakni University of Cambridge di peringkat kesepuluh.

Untuk wilayah asia, China menempatkan enam perguruan tingginya di 10 besar Asia, yang dipimpin oleh Peking University. Sementara Jepang hanya menempatkan satu kampus, yaitu Keio University yang menempati urutan ketiga di Asia.

National University of Singapore menjadi wakil dari Asia Tenggara yang berhasil masuk Top 10 Asia, yaitu pada peringkat kelima. Sedangkan perguruan tinggi asal Indonesia, 'hanya' berhasil masuk Top 100 Asia, yaitu Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Universitas Gadjah Mada (UGM), yang menempati urutan ke-11 dan ke-17.

Khusus untuk ITB, seperti dikutip dari situs www.4icu.org, Jumat (8/7/2011), perguruan tinggi asal Bandung ini berhasil masuk Top 100 dunia, yaitu urutan ke-44.

Peringkat Indonesia

Indonesia sendiri mengalami peningkatan. Jika sebelumnya hanya ada 151 kampus yang disurvei untuk World Universities Web Rangking oleh 4ICU, kini jumlahnya bertambah tiga menjadi 154.

Tiga perguruan tinggi pendatang baru itu adalah Universitas Pattimura yang menempati peringkat ke-128, Universitas Cendrawasih ke-152, dan Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda ke-153.

Dalam pemeringkatan kali ini, posisi kampus asal Indonesia yang menempati 10 besar negeri ini belum banyak berubah. Kampus ITB, Universitas Indonesia (UI), dan UGM, masih menempati tiga besar.

Sementara Institut Pertanian Bogor (IPB) sebagai pendatang baru di 10 besar, langsung menempati posisi keempat menggeser Institut Teknologi Sepuluh November (ITS), yang turun ke peringkat tujuh.

Di antara daftar universitas tersebut, Universitas Gunadarma menjadi satu-satunya perguruan tinggi swasta yang masuk 10 besar nasional dan sudah tiga periode bertahan sebagai kampus swasta yang berhasil menembus dominasi perguruan tinggi negeri. Gunadarma menempati posisi kelima di bawah IPB dan UI.

Sedangkan kampus yang menunjukkan lonjakan peringkat tertinggi adalah Universitas Nusa Cendana, naik dari posisi 117 pada edisi sebelumnya menjadi peringkat 50, dan Universitas Tadulako dari 146 ke 96.

Berikut adalah daftar peringkat 10 besar peguruan tinggi nasional yang dirilis 4ICU:

Institut Teknologi Bandung
Universitas Gadjah Mada
Universitas Indonesia
Institut Pertanian Bogor
Universitas Gunadarma
Universitas Diponegoro
Institut Teknologi Sepuluh November
Universitas Pendidikan Indonesia
Universitas Sebelas Maret
Universitas Sumatera Utara

SUMBER : http://www.detikinet.com

Selasa, 12 April 2011

Keadilan

Keadilan adalah kondisi kebenaran ideal secara moral mengenai sesuatu hal, baik menyangkut benda atau orang. Menurut sebagian besar teori, keadilan memiliki tingkat kepentingan yang besar. John Rawls, filsuf Amerika Serikat yang dianggap salah satu filsuf politik terkemuka abad ke-20, menyatakan bahwa "Keadilan adalah kelebihan (virtue) pertama dari institusi sosial, sebagaimana halnya kebenaran pada sistem pemikiran" [1]. Tapi, menurut kebanyakan teori juga, keadilan belum lagi tercapai: "Kita tidak hidup di dunia yang adil" .
Kebanyakan orang percaya bahwa ketidakadilan harus dilawan dan dihukum, dan banyak gerakan sosial dan politis di seluruh dunia yang berjuang menegakkan keadilan. Tapi, banyaknya jumlah dan variasi teori keadilan memberikan pemikiran bahwa tidak jelas apa yang dituntut dari keadilan dan realita ketidakadilan, karena definisi apakah keadilan itu sendiri tidak jelas. keadilan intinya adalah meletakkan segala sesuatunya pada tempatnya.
sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Keadilan

Apa itu Cinta ..?

Pengertian cinta

Cinta adalah sebuah emosi dari kasih sayang yang kuat dan ketertarikan pribadi. Dalam konteks filosofi cinta merupakan sifat baik yang mewarisi semua kebaikan, perasaan belas kasih dan kasih sayang. Pendapat lainnya, cinta adalah sebuah aksi/kegiatan aktif yang dilakukan manusia terhadap objek lain, berupa pengorbanan diri, empati, perhatian, memberikan kasih sayang, membantu, menuruti perkataan, mengikuti, patuh, dan mau melakukan apapun yang diinginkan objek tersebut.

Definisi

Cinta adalah satu perkataan yang mengandungi makna perasaan yang rumit. Bisa di alami semua makhluk. Penggunaan perkataan cinta juga dipengaruhi perkembangan semasa. Perkataan sentiasa berubah arti menurut tanggapan, pemahaman dan penggunaan di dalam keadaan, kedudukan dan generasi masyarakat yang berbeda. Sifat cinta dalam pengertian abad ke 21 mungkin berbeda daripada abad-abad yang lalu. Ungkapan cinta mungkin digunakan untuk meluapkan perasaan seperti berikut:
• Perasaan terhadap keluarga
• Perasaan terhadap teman-teman, atau philia
• Perasaan yang romantis atau juga disebut asmara
• Perasaan yang hanya merupakan kemahuan, keinginan hawa nafsu atau cinta eros
• Perasaan sesama atau juga disebut kasih sayang atau agape
• Perasaan tentang atau terhadap dirinya sendiri, yang disebut narsisisme
• Perasaan terhadap sebuah konsep tertentu
• Perasaan terhadap negaranya atau patriotisme
• Perasaan terhadap bangsa atau nasionalisme

Terminologi

Penggunaan istilah cinta dalam masyarakat Indonesia dan Malaysia lebih dipengaruhi perkataan love dalam bahasa Inggris. Love digunakan dalam semua amalan dan arti untuk eros, philia, agape dan storge. Namun demikian perkataan-perkataan yang lebih sesuai masih ditemui dalam bahasa serantau dan dijelaskan seperti berikut:
• Cinta yang lebih cenderung kepada romantis, asmara dan hawa nafsu, eros
• Sayang yang lebih cenderung kepada teman-teman dan keluarga, philia
• Kasih yang lebih cenderung kepada keluarga dan Tuhan, agape
• Semangat nusa yang lebih cenderung kepada patriotisme, nasionalisme dan narsisme, storge

Etimologi

Beberapa bahasa, termasuk bahasa Indonesia atau bahasa Melayu apabila dibandingkan dengan beberapa bahasa mutakhir di Eropa, terlihat lebih banyak kosakatanya dalam mengungkapkan konsep ini. Termasuk juga bahasa Yunani kuno, yang membedakan antara tiga atau lebih konsep: eros, philia, dan agape.
Cinta adalah perasaan simpati yang melibatkan emosi yang mendalam. Menurut Erich Fromm, ada empat syarat untuk mewujudkan cinta kasih, yaitu:
• Perasaan
• Pengenalan
• Tanggung jawab
• Perhatian
• Saling menghormati
Erich Fromm dalam buku larisnya (the art of loving) menyatakan bahwa ke empat gejala: Care, Responsibility, Respect, Knowledge (CRRK), muncul semua secara seimbang dalam pribadi yang mencintai. Omong kosong jika seseorang mengatakan mencintai anak tetapi tak pernah mengasuh dan tak ada tanggungjawab pada si anak. Sementara tanggungjawab dan pengasuhan tanpa rasa hormat sesungguhnya & tanpa rasa ingin mengenal lebih dalam akan menjerumuskan para orang tua, guru, rohaniwan dll pada sikap otoriter.

Jenis-jenis cinta

Seperti banyak jenis kekasih, ada banyak jenis cinta. Cinta berada di seluruh semua kebudayaan manusia. Oleh karena perbedaan kebudayaan ini, maka pendefinisian dari cinta pun sulit ditetapkan. Lihat hipotesis Sapir-Whorf.
Ekspresi cinta dapat termasuk cinta kepada 'jiwa' atau pikiran, cinta hukum dan organisasi, cinta badan, cinta alam, cinta makanan, cinta uang, cinta belajar, cinta kuasa, cinta keterkenalan, dll. Cinta lebih berarah ke konsep abstrak, lebih mudah dialami daripada dijelaskan.
Cinta kasih yang sudah ada perlu selalu dijaga agar dapat dipertahankan keindahannya

Cinta antar pribadi

Cinta antar pribadi menunjuk kepada cinta antara manusia. Bentuk ini lebih dari sekedar rasa kesukaan terhadap orang lain. Cinta antar pribadi bisa mencakup hubungan kekasih, hubungan orangtua dengan anak, dan juga persahabatan yang sangat erat.
Beberapa unsur yang sering ada dalam cinta antar pribadi:
• Kasih sayang: menghargai orang lain.
• Altruisme: perhatian non-egois kepada orang lain (yang tentunya sangat jarang kita temui sekarang ini).
• Reciprocation: cinta yang saling menguntungkan (bukan saling memanfaatkan).
• Komitmen: keinginan untuk mengabadikan cinta, tekad yang kuat dalam suatu hubungan.
• Keintiman emosional: berbagi emosi dan rasa.
• Kekerabatan: ikatan keluarga.
• Passion: Hasrat dan atau nafsu seksual yang cenderung menggebu-gebu.
• Physical intimacy: berbagi kehidupan erat satu sama lain secara fisik, termasuk di dalamnya hubungan seksual.
• Kepentingan pribadi: cinta yang mengharapkan imbalan pribadi, cenderung egois dan ada keinginan untuk memanfaatkan pasangan.
• Pelayanan: keinginan untuk membantu dan atau melayani.
Sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Cinta

MANUSIA DAN KEGELISAHAN

Gelisah merupakan suatu perasaan yang tidak tenang atau tidak mengenakan yang sedang kita rasakan. Gelisah tergolong penyakit batin, istimewanya penyakit ini dapat menyerang siapa saja, dari golongan apa, dan bangsa apapun. Bila dibandingkan dengan rasa takut, daerah operasionalnya lebih luas. Sebab orang yang pemberani, tak mungkin diserang rasa takut, atau orang yang mempunyai obat penangkal takut tidak akan dijamahnya. Contohnya : orang yang tidak pernah melakukan perbuatan salah sudah pasti tidak akan takut dituntut. Begitu pula orang yang kaya, pasti tidak akan takut kelaparan, dan sebagainya. Tetapi walaupun benar,kaya, pandai, jujur, dan sebagainya.pasti akan terlanda perasaan gelisah.
Betapapun siapnya seorang mahasiswa, pasti masih akan merasa gelisah bila akan menghadapi ujian. Apalagi bila ujian sudah akan diumumkan hasilnya, betapapun ia tahu akan lulus, namun perasaan gelisah tetap menghantuinya.
Tentu merupakan kebahagiaan yang tak terhingga nilainya. Mengapa, sebab gelisah merupakan siksaan bagi yang mengalaminya. Duduk tak tenang, makanpun tak enak, tidur tak lelap, sungguh merupakan siksaan yang sulit dilukiskan dengan kata- kata.
Jawaban yang paling tepat adalah kita kembali pada “iman”. Sebagai orang yang beriman kita kembalikan kepada Tuhan, sebab sudah pasti hanya kepada-NYA semua perkara kita kembalikan.
Sumber :
http://www.scribd.com/doc/30390466/Manusia-Kegelisahan-Dan-Harapan

KEPERCAAYAAN

Kepercayaan berasal dari kata percaya, artinya mengakui atau meyakini akan kebenaran. Kapercayaan adalah hal-hal yang berhubungan dengan keyakinan atau pengakuan akan kebenaran.
Ada jenis pengetahuan yang dimiliki seseorang, bukan karena merupakan hasil penyelidikan sendiri, melainkan diterima dari orang lain, kebenaran pengetahuan yang didasarkan atas orang lain itu disebabkan karena orang lain itu tidak percaya.
Kekeliruan adalah bukan obyek etika dank arena kekeliruan orang tidak dianggap buruk, lain halnya berdusta atau bihing adalah tindakan yang etis yang buruk. Jelas kebenaran atau tindakan itu timbul dari manusia.
Berbagai kepercayaan dan usaha meningkatkannya kepercayaan itu dapat
dibedakan
1.Kepercayaan pada diri sendiri.
2.Kepercayaan kepada orang lain
3.Kepercayaan kepada pemerintahan
4.Kepercayaan kepada Tuhan

Sumber :
http://www.scribd.com/doc/30390466/Manusia-Kegelisahan-Dan-Harapan

MANUSIA DAN HARAPAN

Harapan berasal dari kata harap, artinya keinginan supaya sesuatu terjadi. Yang mempunyai harapan atau keinginan itu hati.putus harapan berarti putus asa. Harapan artinya keinginan yang belum terwujud. Setiap orang mempunyai harapan. Tanpa harapan manusia tidak ada artinya sebagai manusia. Manusia yang tidak mempunyai harapan berarti tidak dapat diharapkan lagi.
Menurut kodratnya dalam diri manusia ada dorongan yakni dorongan kodrat dan dorongan kebutuhan hidup. Dorongan kodrat itu ialah menangis, tertawa, berkata, berpikir, bercinta, mempunyai keturunan, dan sebagainya.
Kebutuhan hidup ialah kebutuhan jasmani dan rohani. Kebutuhan jasmani ialah pangan, sandang, dan papan.sedangkan kebutuhan rohani ialah meliputi kebahagian, kesejahteraan, kepuasan hiburan dan sebagainya.
Dalam mencukupi kebutuhan itu, baik kebutuhan kodrat maupun kebutuhan hidup
manusia tak dapat mencapai sendiri, melainkan harus dengan bantuan orang lain.
Berdasarkan dorongan kebutuhan kodrat dan kebutuhan hidup itu, maka orang mengharapkan agar kebutuhan hidup itu terpenuhi.sehubungan dengan kebutuhan- kebutuhan manusia itu, Abraham maslow mengatagorikan kebutuhan manusia menjadi lama macam. Lima kebutuhan itu merupakan lima harapan manusia.lima macam harapan itu ialah:
1) harapan untuk memperoleh kelangsunmgan hidup(survival).
2) harapan untuk memperoleh keamanan(safety).
3) harapan untuk memperoleh hak dan kewajiban untuk mencintai dan di
cintai(boliving and love).
4) harapan memperoleh status atau untuk diterima atau di akui lingkungan.
5) harapan untuk memperoleh perwujudan dan cita-cita(self actualization).
Khusus mengenai kebutuhan individu dapat dijabarkan lebih lanjut sebagai berikut :
1.Kebutuhan organic individu:
a.Kebutuhan organik individu bernilai positif:
a.Makan dan minum
b.Istirahat dan tidur
c.Sex
d.Keseimbangan suhu
e.Buang hajat
f.Bernafas
b.Kebutuhan organic individu bernilai negative:
a.Makan dan minum tidak lezat

b.Istirahat dan tudur terganggu
c.Kegagalan sex
d.Ketidak seimbangan suhu
e.Kesulitan buang hajat
f.Bernafas sesak
2.Kebutuhan psikologi individu:
a. Kebutuhan Psikologi individu bernilai positif :
b.Pengendoran ketegangan dan bersantai
c.Kemesraan dan bercinta
d.Kepuasan altruistic:kesempatan berbuat baik
e.Kepuasan ego
f.Kehormatan
g.Kepuasan dan kebanggaan mencxapai tujuan

Sumber :
http://www.scribd.com/doc/30390466/Manusia-Kegelisahan-Dan-Harapan

Pandangan hidup

Pandangan hidup artinya pendapat atau pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman, arahan, petunjuk hidup di dunia. Pendapat atau pertimbangan itu merupakan hasil pemikiran manusia berdasaikan pengalaman sejarah menurut waktu dan tempat hidupnya.
Dengan demikian pandangan hidup itu bukanlah timbul seketika atau dalam waktu yang singkat saja, melainkan melalui proses waktu yang lama dan terus menems, sehingga hasil pemikiran itu dapat diuji kenyataannya. Hasil pemikiran itu dapat diterima oleh akal, sehingga diakui kebenarannya. Atas dasar ini manusia menerima hasil pemikiran itu sebagai pegangan, pedoman, arahan, atau petunjuk_yang disebut pandangan hidup.
Pandangan hidup sangat bermanfaat bagi kehidupan individu, masyarakat, atau negara. Segala perbuatan, sikap, dan aturan –yang diwujudkan dalam berbagai bentuk, merupakan refleksi dari pandangan hidup yang telah dirumuskan. Pandangan hidup sering disebut filsafat hidup. Filsafat hidup sendiri diarti-konkritkan sebagai kecintaan atau kebenaran yang bisa dicapai oleh siapapun. Maka dari itu, pandangan hidup dengan hakikat bisa dicapai oleh siapapun itu, sangat diperlukan oleh tiap manusia. Pandangan hidup tiap orang bisa berbeda bisa juga sama. Dari situ terdapat pengklasifikasian tentang asal dari pandangan hidup tersebut, sebagai berikut:
a.Pandangan hidup berasal dari agama merupakan pandangan hidup yang mutlak kebenarannya
b.Pandangan hidup ideologi merupakan pandangan hidup yang disesuaikan dengan kebudayaan dan norma
negara tersebut.
c.Pandangan hidup hasil renungan merupakan pandangan hidup yang relatif kebenarannya.
Pandangan hidup pada dasarnya memiliki unsur-unsur, yaitu cita-cita, kebajikan, usaha, keyakinan. Cita-cita adalah sesuatu yang ingin digapai oleh manusia melalui usaha. Kebajikan dalam hal ini, adalah nilai yang menjadi patokan usaha yang harus ditempuh untuk menggapai cita-cita. Usaha adalah hal-hal yang diupayakan sebaik mungkin untuk menggapai cita-cita yang harus dilandasi oleh keyakinan . Keyakinan diukur dengan daya pikir akal, jasmani, dan sikap maupun rasa kepada Tuhan. Hal ini yang mencirikan bahwa unsur-unsur pandangan hidup di atas saling berkaitan. Setiap orang, baik dari tingkatan yang paling rendah sampai dengan tingkatan yang paling tinggi, mempunyai cita-cita hidup. Hanya kadar cita-citanya sajalah yang berbeda. Bagi orang yang kurang kuat imannya ataupun kurang luas wawasannya, apabila gagal mencapai cita-cita, tindakannya biasanya mengarah pada hal-hal yang bersifat negative. Suatu ironi memang, bila manusia sedang dalam keadaan senang, bahagia, serta kecukupan, mereka lupa akan pandangan hidup yang diikutinya dan berkurang rasa pengabdiannya kepada Sang Pencipta. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain :
a. Kurangnya penghayatan pandangan hidup yang diyakini.
b. Kurangnya keyakinan pandangan hidupnya.
c. Kurang memahami nilai dan tuntutan yang terkandung dalam pandangan hidupnya.
d.Kurang mampu mengatasi keadaan sehingga lupa pada tuntutan hidup yang ada dalam pandangan
hidupnya.
e. Sengaja melupakannya demi kebutuhan diri sendiri.
Di sinilah peranan pandangan hidup seseorang. Pandangan hidup yang teguh merupakan pelindung seseorang. Dengan memegang teguh pandangan hidup yang diyakini, seseorang tidak akan bertindak sesuka hatinya. Ia tidak akan gegabah bila menghadapi masalah, hambatan, tantangan dan gangguan, serta kesulitan yang dihadapinya.
Sebagai tambahan, apabila pandangan hidup tesebut diterima oleh sekelompok orang sebagai pendukung suatu organisasi, maka pandangan hidup tersebut akan menjadi ideologi. Dan jika itu berkembang lagi, hingga lingkup kerakyatan atau negara maka disebut ideologi negara.
1. Cita-cita
Cita-cita menurut definisi adalah keinginan, harapan, atau tujuan yang selalu ada dalam pikiran. Tidak ada orang hidup
tanpa cita-cita, tanpa berbuat kebajikan, dan tanpa sikap hidup.
Cita-cita itu perasaan hati yang merupakan suatu keinginan yang ada dalam hati. Cita-cita yang merupakan bagian atau salah satu unsur dari pandangan hidup manusia, yaitu sesuatu yang ingin digapai oleh manusia melalui usaha. Sesuatu bisa disebut dengan cita-cita apabila telah terjadi usaha untuk mewujudkan sesuatu yang dianggap cita-cita itu.
2. Kebajikan atau Kebaikan
Kebajikanatau kebaikan pada hakikatnya adalah perbuatan moral, perbuatan yang sesuai dengan norma-norma agama atau etika. Manusia berbuat baik, karena menurut kodratnya manusia itu baik dan makhluk bermoral. Dia adalah seorang individu yang utuh, terdiri atas jiwa dan raga. Dia memiliki hati yang pada hakikatnya lagi, memihak pada kebenaran dan selalu mengeluarkan pendapat sendiri tentang pribadinya, perasaannya, cita-citanya, dan hal-hal lainnya. Dari yang dirasakan manusia tersebut, manusia cenderung lebih memihak pada kebaikan untuk dirinya sendiri. Inilah yang membuat sebagian manusia ‘terpilah’ menjadi manusia egois, yang seringkali seperti tidak mengenal kebajikan.
Untuk melihat apa itu kebajikan, kita harus melihat dari 3 segi, yaitu :
a. Manusia sebagai pribadi, yang menentukan baik-buruknya adalah suara hati.
b. Manusia sebagai anggota masyarakat atau makhluk sosial, manusia hidup bermasyarakat, saling membutuhkan, saling menolong, dan saling menghargai anggota masyarakat
c. Manusia sebagai makhluk Tuhan
Kebajikan manusia nyata dan dapat dirasakan dalam tingkah lakunya. Karena tingkah laku bersumber dari pandangan hidup, maka setiap orang memiliki tingkah laku sendiri-sendiri. Terdapat tiga hal yang menjadi faktor yang mungkin dapat menjadikan seorang individu memiliki sikap tertentu, yaitu:
a.Pembawaan (hereditas) , sesuatu yang diturunkan dari orang tua pada anaknya.
b.Lingkungan, merupakan alam kedua yang melingkupi manusia dan di situ manusia baru akan terdidik dengan sendirinya agar bisa melanjutkan hidup.
c.Pengalaman, merupakan segala sifat dari keadaan-keadaan, baik itu manis ataupun pahit yang dirasakan dan cenderung sering terbesit di pikiran manusia.
3. Usaha atau Perjuangan
Usahaatau perjuangan adalah bentuk kerja keras untuk mewujudkan tujuan atau cita-cita. Tanpa adanya usaha, hidup manusia tak ada artinya. Manusia diciptakan berakal dan berindra, di mana apa yang dititipkan-Nya harus dipotensialkan sesuai kemampuannya.
4. Keyakinan atau Kepercayaan
Keyakinanatau kepercayaan berasal dari akal atau kekuasaan Tuhan.
Manusia memiliki pandangan hidup yang berbeda-beda dalam meraih tujuan atau cita-cita masing-masing. Pandangan hidup ini mau tidak mau akan menjadi pedoman untuk mengantarkan mereka pada tujuan atau cita-cita tersebut. Maka yang sebaiknya dilakukan manusia adalah memikirkan, merancang, atau menentukan langkah- langkah berpandangan hidup yang baik.
sumber :
http://b4d4i.ngeblogs.info/2010/11/15/manusia-dan-pandangan-hidup/
http://masuk.blogrezzaprawiratama.co.cc/2010/04/pengertian-pandangan-hidup.html

Sabtu, 02 April 2011

"Keindahan"

Kata keindahan berasal dari kata indah, menurut The Liang Gie dalam bukunya “ Garis besar Estetika”. Menurut asal katanya, dalam bahasa inggris keindahan itu diterjemahkan dengan kata “beautiful” dalam bahasa Perancis “Beau”, sedangkan Italia dan Spanyol “Bello” berasal dari kata Latin “bellum”. Akar katanya adalah “Bonum” yang berarti kebaikan, kemudian mempunyai bentuk pengecilan menjadi “ Bonellum” dan terakhir di perpendek sehingga di tulis “bellum”
Indah sama artinya dengan keren, menarik,bagus, elok, cantik dan lain-lain. Keindahan memiliki pengertian yang luas, menurut cakupannya orang harus membedakan antara keindahan sebagai suatu kwalita abstrak dan sebuah benda yang indah. Untuk perbedaan ini dalam bahasa Inggris sering dipergunakan istilah beauty (keindahan) dan the beautiful(benda atau hal yang indah). Dalam n pembatasan filsafat kedua pengertian itu kadang-kadang di campuradukan. Disamping itu terdapat pula perbedaan menurut luasnya pengertian, yakni :
a. Keindahan dalam arti yang luas
b. Keindahan dalam arti estetis murni
c. Keindahan dalam arti terbatas dalam hubungannya dengan penglihatan.
Keindahan dalam arti luas merupakan pengertian semula dari bangsa yunani dulu yang didalamny tercakup pula kebaikan. Plato misalnya menyebut tentang watak yang indah dan hukum yang indah, sedang Aristoteles merumuskan keindahan sebagai sesuatu yang selain baik juga menyenagkan. Plotinus menulis tentang ilmu yang indah dan kebajikan yang indah. Orang Yunani dulu berbicara pula mengenai buah pikiran yang indah dan adat kebiasaan yang indah. Tapi bangsa Yunani juga mengenal pengrtian keindahan dalam arti estetis yang disebutnya ‘symmetria’ untuk keindahan berdasarkan penglihatan (misalnya pada karya pahat dan arsitektur) dan harmonia untuk keindahan berdasarkan pendengaran (music).
Salah satu jawaban mencari cirri-ciri umum yang ada pada semua benda yang di anggap indah dan kemudian menyamakan cirri-ciri atau kwalita hakiki itu dengan pengertian keindahan.jadi keindahan pada dasarnya adalah sejumlah kwalita pokok tertentu yang terdapat pada suatu hal. Kwalita yang paling sering disebut adalah kesatuan (unity), keselarasan (harmony), kesetangkupan (symmetry), keseimbangan (balance) dan perlawanan (contrast).
Dari ciri itu dapat diambil kesimpulan, bahwa keindahan tersusun dari berbagai keselarasan dan kebaikan dari garis , warna, bentuk, nada dan kata-kata.

daftar pustaka : -http://gunadarma.ac.id

Senin, 21 Februari 2011

Budaya hidup yang positif memiliki nilai yang dapat mempengaruhi yang lainnya

Budaya merupakan salah satu bagian penting yang memiliki peranan dalam kehidupan manusia, karena, dengan budaya seseorang,suatu kelompok,suatu daerah atau bahkan suatu Negara dapat dikenal ,
Budaya yang dimiliki suatu kelompok,daerah,dan suatu Negara juga dapat menjadi suatu tolak ukur atau sudut pandang bagi suatu kelompok/daerah/dan atau suatu negara lainnya. Oleh karena itu suatu budaya alangkah baiknya memiliki nilai-nilai positif yang baik agar dapat menjadi suatu tolak ukur atau sudut pandang bagi yang lainnya .
Uummm…. Atau tidak perlu jauh-jauhlah sampai ke negara lain untuk kita dapat menjadi suatu tolak ukur atau sudut pandang dengan kata lain “menjadi Teladan” bagi mereka, yaitu mulailah dari diri kita sendiri bagi lingkungan sekitar kita, bagaimana caranya Roy..?? uumm…. yaitu mulailah dengan BUDAYA Hidup Sehat, contohnya Roy seperti apa …?? Kita selalu membuang sampah pada tempatnya, naahhh.... itu merupakan salah satu tindakan kita untuk mewujudkan Budaya/cara/kebiasaan hidup yang mengandung nilai positif yang akan mempengaruhi lingkungan sekitar kita.
Salah satu budaya yang di terapakan di kampus saya(Universitas Gunadarma) adalah Budaya Hidup Sehat, yaitu penghijauan kampus dengan adanya penanaman pohon-pohon dan sebagainya, dan juga menurut saya salah satu tindakan Universitas Gunadarma agar terwujudnya Budaya Hidup Sehat di lingkungan kampus saya adalah dengan menaruh tong-tong sampah di beberapa tempat di sektiar kampus Gunadarma.

jadi,sangat penting untuk memiliki budaya hidup yang positif, mulailah dari diri kita sendriri..

Rabu, 16 Februari 2011

Budaya

Kehidupan manusia tak pernah lepas dari budaya, karena budaya itu sendiri datangnya dari manusia, budaya itu sendiri sama artinya dengan kebiasaan hidup/ gaya hidup seseorang atau suatu kelompok tertentu. cotohnnya orang manado , orang manado kalau nikah pasti nikahnya kebanyakan sama orang manado juga, begitupun juga dari daerah-daerah lain yang ada di Indonesia, tentu mereka memiliki cara/kebiasaan hidup yang bebeda atau contoh lain lagi, setiap pagi anak SD kesekolah dengan beseragam putih merah, hal ini juga menurut saya menunjukan suatu budaya atau kebiasaan/cara hidup, yaitu kesekolah setiap pagi hari, dan selalu mengenakan seragam putih merah, itu dapat di sebut juga suatu budaya,
Namun karena terus berkembangnya zaman yang semakin modern maka budaya pun turut berkembang contoh nya : kalau dulu anak sekolah yang ada di Indonesia seragamnya hanya putih merah/ putih biru/putih abu-abu, batik (yang menggambarkan cirri khas dari daerah tertentu) , dan cokelat (seragam pramuka), tapi sekarang seperti yang sering kita lihat seragam-seragam anak sekolah telah banyak yang berubah dengan kata lain lebih modern…
Contoh penutup : uumm… tidak jarang kita melihat anak muda zaman sekarang kalau pakai celana jeans kebanyakan celana botol (pensil), dan tidak jarang juga kita melihat anak muda zaman sekarang selalu menggonta-ganti handphonenya, hal tersebut merupakan sesuatu yang membudaya dalam kehidupan anak muda zaman sekarang
Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Dalam bahasa Inggris, kebudayaan disebut culture, yang berasal dari kata Latin Colere, yaitu mengolah atau mengerjakan. Bisa diartikan juga sebagai mengolah tanah atau bertani. Kata culture juga kadang diterjemahkan sebagai "kultur" dalam bahasa Indonesia. ( Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas .
Jadi dapat kita simpulkan bahwa budaya atau kebiasaan/gaya/cara hidup seseorang atau suatu kelompok tertentu di pengaruhi juga oleh situasi dan kondisi zamannya pada saat itu, jadi dengan kata lain budaya itu sendiri dapat berubah dan berkembang juga.

Rabu, 12 Januari 2011

Pengtingnya Bahasa Inggris di Era Globalisasi

Kita tahu bahwa Bahasa inggris awalnya hanya di pakai di Negara-negara tertentu saja karena bahasa tersebut merupakan bahasa mereka, namun dengan terus berjalannya waktu dan semakin majunya zaman dengan berkembangnya tehknologi mengharuskan setiap individu untuk dapat memahami bahasa inggris agar dapat menguasai tehknologi yang sebagian besar menggunakan bahasa inggris,
Di Indonesia sendiri bahasa inggris bukan hanya di terapkan di sekolah – sekolah tingkat lanjutan dan di perguruan tinggi bahkan tetapi bahasa inggris inipun telah di terapkan di sekolah-sekolah dasar (SD) dan di Taman kanak-kanak atau yang lebih di kenal dengan singkatan TK inipun juga telah di terapkan berbahasa inggris.
Bahasa inggris di zaman skarang ini bukan lagi menjadi suatu hal yang asing di mata masyarakat khususnya masyarakat Indonesia, karena Indonesia merupakan salah satu Negara yang banyak di datangi turis mancanegara oleh karena Indonesia sendiri memiliki keindahan alam dan tempat-tempat wisata yang mungkin tidak di temukan di Negara-negara lain maka hal itu membuat setiap masyarakat Indonesia terdorong untuk dapat berbahasa inggris.