Baru-baru ini kita telah mendengar kasus pencucian uang dalam impor daging sapi. Namun masalah
tersebut sepertinya butuh waktu yang tidak sedikit untuk dituntaskan. Seperti
yang dikutip oleh http://www.lensaindonesia.com bahwa Komisi Pemberantasan
Korupsi (KPK) terus berusaha mencari bukti baru dalam penelusuran dugaan money
laundry atau Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU). Secara terus menerus dan
berangsur tersangka-tersangka mulai diseret ke meja hijau oleh KPK. Dan
beberapa nama sudah muncul sebagai tersangka tetap pada kasus ini. Namun yang
paling tenar adalah Ahmad Fathanah (AF) sebagai pelaku utama dari kasus
pencucian uang lewat import daging sapi. Barang bukti berupa mobil mewah juga
telah disita oleh KPK dari tersangka. Setelah diperiksa lebih lanjut ternyata
ada beberapa wanita cantik yang tersangkut dalam kasus pencucian uang ini.
Seperti yang dilampirkan oleh http://nasional.kompas.com bahwasanya Sopir
Fathanah yang bernama Sahruddin mengaku pernah mengantarkan majikannya itu
bersama seorang wanita ke sebuah hotel. Pengakuan Sahruddin ini terungkap dalam
sidang kasus dugaan korupsi kuota impor daging sapi dengan terdakwa Juard
Effendi dan Arya Abdi Effendi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta,
Rabu (8/5/2013). Salah satu pengacara Arya dan Juard membacakan keterangan
Sahruddin dalam berita acara pemeriksaan (BAP) yang dibuat saat proses
penyidikan di KPK pada 5 Februari 2013. Dalam berita acara pemeriksaan itu,
Sahruddin mengungkapkan pernah diminta menjemput Fathanah di Hotel Kaisar,
Jakarta. Saat itu, menurut Sahruddin, ada seorang wanita berbaju biru yang ikut
masuk ke mobil. "AF (Ahmad Fathanah) meminta saya jemput di basement. Ada wanita baju biru yang
ikut masuk ke mobil, di Hotel Kaisar," kata Sahruddin seperti dalam BAP
yang dibacakan tim pengacara Juard dan Arya. Kemudian, menurut keterangan
Sahruddin, Fathanah meminta diantarkan ke sebuah hotel di kawasan Cikini,
Jakarta Pusat. Tak lama setelah turun di hotel di Cikini, Fathanah menelepon
Sahruddin. Dia meminta Sahruddin berbohong dengan mengatakan, "Kalau Ibu
menelepon, bilang saya sedang di DPP PKS." lantas Sahruddin menunggu
majikannya itu keluar hotel. Setelah 40 menit menunggu, menurut Sahruddin, dia
diminta kembali menjemput Fathanah dan gadis itu di lobi hotel. Sahruddin pun
mengantarkan gadis itu ke Rawamangun, kemudian mengantarkan Fathanah kembali ke
kediamannya di Depok, "Gadis itu diantarkan ke Rawamangun, lalu AF (Ahmad
Fathanah) diantarkan ke Depok," ujar pengacara Juard dan Arya, membacakan
BAP Sahruddin. Saat dikonfirmasi soal BAP-nya ini, Sahruddin yang menjadi saksi
dalam persidangan hari ini membenarkan hal tersebut. Ketika ditanya pengacara
apakah wanita itu cantik atau tidak, Sahruddin hanya tersenyum. Ia juga
mengungkapkan, majikannya memiliki rumah di kawasan Depok, yakni di Perumahan
Pesona Khayangan dan Apartemen Margonda, Depok. Dalam kasus dugaan korupsi
kuota impor daging sapi, Fathanah diduga menerima pemberian hadiah atau janji
terkait kepengurusan kuota impor daging sapi dari Juard dan Arya, Direktur PT
Indoguna Utama. Ia juga dijerat dengan pasal tindak pidana pencucian uang (TPPU).Fathanah
dikenal sebagai orang dekat mantan Presiden PKS, Luthfi Hasan Ishaaq. KPK juga
menetapkan Luthfi sebagai tersangka dalam kasus yang sama. Belakangan, Fathanah
menjadi sorotan publik terkait gadis-gadis di sekitarnya. Fathanah diduga
membelikan hadiah berupa barang-barang mahal untuk beberapa gadis yang
dikenalnya. Salah satunya, model cantik Vitalia Shesya yang dibelikan Honda
Jazz dan jam tangan mewah merek Chopard. Ada juga gadis bernama Tri Kurnia
Rahayu yang mengaku dibelikan Honda Freed, jam tangan Rolex, dan gelang mahal
bermerek Hermes. Selain itu, KPK menemukan aliran uang Fathanah ke artis Ayu
Azhari senilai Rp 50 juta dan 1.800 dollar AS. Menurut pengakuan Ayu, uang
tersebut diberikan sebagai pembayaran uang muka karena Ayu bersedia manggung di acara-acara terkait PKS
yang ditawarkan Fathanah. Kasus Fathanah ini juga membawa-bawa nama Maharany
Suciyono, seorang mahasiswi di perguruan tinggi di Jakarta yang berada di Hotel
Le Meridien bersama Fathanah saat penyidik KPK menangkap orang dekat Luthfi
tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar